Sunday, August 16, 2009

Sakura dari Hebron


Sakura,
begitu aku mengenal bunga ini.
Pertama kali aku melihat keindahannya ketika aku sedang berada di Jepang.
Soft pink blossom cover all part of the tree, in a warm bright sunny spring.
Setiap musim semi tiba aku selalu mengambil kesempatan untuk menikmati keindahan sakura yang hanya sesaat.

Sakura telah menjadi bunga pujaan bagi bangsa Jepang. Sebegitunya, sehingga, terutama menjelang dan selama musim semi, kita bisa menemukan segala pernik berhiaskan bunga ini dari sumpit & tatakan, kertas surat & amplopnya, kartu pos, pot bunga, cawan, hingga kimono, set bed-cover & saring bantal, gorden, dll. Bahkan ada pesta khusus menyambut sakura berbunga, orang membuat masakan yang serba sakura dan dengan nuansa warna pink. Ada sup bunga sakura, kue kukus manis dibungkus daun sakura, nasi putih dicampur dengan mahkota bunga sakura, dan masih banyak lagi.
Aku selalu terpesona oleh keceriaan yang timbul dari bunga ini.

Daun dan batang pohon sakura sangat mirip dengan pohon apel, sedangkan bunganya persis dengan bunga apel.
Pohon ini berbunga ketika suhu udara mulai hangat, sekitar 8-10 derajat C. But it will last only for a week.

Tapi...................
Foto bunga sakura yang saya pasang ini tidak saya ambil dari jepang.
Foto ini diambil di halaman rumah suami, di Hebron, Palestina, pada musim semi 2007.
Berbeda dengan saudaranya di Jepang, bunga ini tidak sempat menjadi pujaan oleh bangsa Palestina, since they are still living in a very harsh occupation.
Bunga yang sama dengan nasib yang berbeda.

Ooo bunga sakura, Ooo Palestina.....

No comments:

Post a Comment

Followers